Tuesday, October 11, 2011

Manusia dan Cinta Kasih



Cinta Kasih

Kali ini kita akan membahas hubungan antara manusia dengan cinta kasih. Mengapa? Karena topik inilah yang paling sering diperbincangkan oleh masyarakat, umumnya dirasakan para remaja yang sedang mencari jati dirinya. Di masa ABG inilah, para remaja sedang seru-serunya mencari cinta monyet. (Hah? Kok cinta monyet?)



Ya, cinta monyet yang dikenal dengan crush, adalah istilah gaul yang berarti perasaan cinta yang terjadi antara sepasang anak muda yang masih dalam masa remaja, dimana perasaan cinta ini tidak mempunyai ikatan yang kuat, disebut pacaran, dan biasanya hanya dijadikan sebagai status sementara atau untuk dipamerkan kepada teman-teman sebaya. Namun, tidak sedikit yang menyalah artikan apa itu cinta. Sekarang juga banyak dikenal istilah yang lebih nyeleneh lagi, misalnya labil dan galau untuk menunjukkan perasaan mereka yang sedang dilanda kebingungan atas status pacaran.






Nah, lalu sebenarnya apa yang dimaksud cinta kasih?

Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya WJS Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka atau rasa sangat sayang. Rasa sangat kasih atau sangat tertarik hatinya sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta atau menaruh belas kasih. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai menaruh belas kasihan.

Terdapat perbedaan antara cinta dan kasih, cinta lebih mengandung pengertian tentang rasa yang mendalam sedangkan kasih merupakan pengungkapan untuk menegeluarkan rasa, mengarah kepada yang dicintai. Cinta sama sekali bukan nafsu. Perbedaan antara cinta dengan nafsu adalah sebagai berikut :
  • Cinta bersifat manusiawi
  • Cinta bersifat rohaniah sedangkan nafsu bersifat jasmaniah
  • Cinta menunjukkan perilaku memberi sedangkan nafsu cenderung menuntut
Cinta juga selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu :
  • Pengasuhan, contohnya cinta seorang ibu kepada anaknya
  • Tanggung jawab, adalah tindakan yang benar-benar berdasarkan atas suka rela
  • Perhatian, merupakan suatu perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan pribadi orang lain, agar mau membuka dirinya
  • Pengenalan, merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia
Menurut Dr. Sarlit W. Sarwono, cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
  • Keterikatan yaitu adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dia.
  • Keintiman yaitu adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi.
  • Kemesraan yaitu adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen jika jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang.
Dra. Kartini Kartono dalam buku Psikologi Abnormal dan Pathologi Seks mengemukakan bahwa wanita dan pria dapat disebut normal dan dewasa bila mampu mengadakan relasi seksual dalam bentuk normal dan bertanggung jawab. Hubungan seks yang normal mengandung pengertian bahwa hubungan tersebut tidak menimbulkan efek dan konflik psikis bagi kedua belah pihak serta tidak ada unsur paksaan. Sedangkan untuk bertanggung jawab adalah bahwa kedua belah pihak menyadari konsekuensi dan bertanggung jawab terhadapnya. Misalnya mau menikah dan memelihara anak yang menjadi hasil relasi seksual yang dilakukan.

Abnormalitas menurut Dra. Kartini Kartono dibagi dalam 3 golongan, yaitu :
  • Dorongan seksual yang abnormal
  1. Pelacuran yang pada umunya dilakukan wanita dalam melayani pria hidung belang karena dorongan krisis ekonomi, kekecewaan terhadap pasangan dan sebagainya.
  2. Perzinahan merupakan relasi seksual yang dilakukan oleh pria dan wanita yang tidak sah secara agama dan hukum.
  3. Perkosaan merupakan  perbuatan cabul dengan cara kekerasan atau paksaan.
  4. Bujukan merupakan perbuatan cabul dengan cara kekerasan atau paksaan untuk bersetubuh.
  • Partner seks yang abnormal
  1. Homoseksualitas, terhadap sesama jenis. Yaitu, gay dan lesbian.
  2. Zoofilia, terhadap hewan.
  3. Pedofilia, terhadap anak dibawah umur.
  4. Geronto-seksualitas, pria terhadap wanita tua.
  • Dalam pemuasan dorongan seksual
  1. Voyeurism atau Peeping Tom, dilakukan seseorang yang mendapat kepuasan seks dengan melihat orang lain yang telanjang.
  2. Transvestutisme, merupakan gejala pathologis yang memakai pakaian lawan jenis.
  3. Transseksualisme, terjadi pada seseorang yang merasa dirinya memiliki seksualitas yang berlawanan dengan kenyataan.

Menurut Al-Qur’an, cinta itu terbagi menjadi 3 tingkatan. Cinta tingkat tinggi yaitu hanya kepada Allah, Rasulullah, dan berjihad di jalan-Nya. Lalu, cinta tingkat menengah yaitu cinta kepada orang tua, istri/suami, anak, saudara dan kerabat. Terakhir adalah cinta tingkat rendah yaitu cinta kepada sesuatu yang mengutamakan harta dan tempat tinggal.
Kasih sayang

Kasih sayang adalah perasaan sayang, perasaan cinta atau perasaan saying. Kunci kebahagiaan dalam berumah tangga, salah satunya adalah kasih sayang.  Dalam kasih sayang, dituntut untuk bertanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling percaya, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh.

Erich Fromm (1983:54) dalam bukunya Semi Mencintai mengemukakan tentang adanya macam-macam cinta, yaitu :
  • Cinta persaudaraan, diwujudkan dalam tingkah dan perbuatannya yang tidak mengenal adanya batas-batas manusia berdasarkan SARA.

  • Cinta keibuan, kasih sayang yang bersumber pada cinta seorang ibu terhadap anaknya.

  • Cinta erotis, yang bersumber dari birahi sehingga memperdayakan cinta yang sesungguhnya.

  • Cinta diri sendiri, yang akan bernilai positif jika mengandung makna bahwa seseorang dapat mengurus dirinya dalam kebutuhan jasmani dan rohani.

  • Cinta terhadap Tuhan.


Kemesraan


Berasal dari kata mesra, yaitu perasaan simpati yang akrab yang dilandasi rasa cinta kasih dan merupakan realisasi nyata.

Tingkat kemesraan berdasarkan umur dibagi menjadi 3, yaitu :

  1. Kemesraan dalam usia remaja, terjadi dalam masa puber dimana masa tersebut memiliki kematangan organ kelamin yang menyebabkan dorongan seksualitasnya kuat.
  2. Kemesraan dalam rumah tangga, terjadi pada pasangan suami istri dalam perkawinan yang biasanya tingkat kemesraannya tinggi saat awal perkawinan dan lama-kelamaan menurun.
  3. Kemesraan dalam usia lanjut, terjadi pasangan yang telah renta - berusia lanjut - dimana ekspresi kemesraan ditunjukkan dengan berjalan bersama atau sekedar olahraga bersama.

Pemujaan

Berasal dari kata puja yang berarti penghormatan. Suatu bentuk manifestasi cinta manusia kepada Tuhan YME yang diwujudkan dalam bentuk komunikasi ritual. Cara pemujaan dalam kehidupan manusia terdapat berbagai perbedaan sesuai ajaran agama, kepercayaan, kondisi dan situasi.

Sumber gambar :









Sumber :
e-book MKDU Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma

No comments:

Post a Comment