Friday, October 7, 2011

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar dalam Kesusastraan


Ilmu adalah pengetahuan atau kepandaian, baik yang termasuk jenis kebatinan maupun yang berkenaan dengan keadaan alam, dan sebagainya. Ilmu diperoleh dari usaha sadar manusia untuk menyelidiki, mengamati, menemukan, menafsirkan, dan meningkatkan pemahaman dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.


Ilmu bukan sekedar pengetahuan, tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berpikir lebih ajuh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari epistemologi. Epistemologi merupakan bagian dari ilmu filsafat yang berkenaan dengan dasar dan batas-batas pengetahuan.

Lalu, apakah Ilmu Budaya Dasar (IBD) itu?


Awalnya, banyak orang berpikiran IBD adalah satu mata kuliah yang mempelajari kesenian dan budaya suatu daerah, seperti apa yang pernah kita pelajari saat masa SD, SMP dan SMA. Namun, konteksnya IBD dengan pelajaran kesenian dan budaya sangatlah berbeda. Pelajaran kesenian dan budaya umumnya hanya mempelajari kesenian tradisional, pakaian daerah, lagu daerah dan sebagainya. Namun, ilmu budaya dasar merupakan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dengan budaya. Nah, dengan mempelajari IBD, diharapkan manusia kelak menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus saat berinteraksi dengan masyarakat luas.


Apa latar belakang IBD berkaitan dengan permasalah di Indonesia?

  • Kenyataan bahwa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa, dan segala keanekaragaman budaya yang tercermin dalam berbagai aspek kebudayaannya, yang biasanya tidak lepas, dari ikatan-ikatan (primodial) kesukuan dan kedaerahan.
  • Proses pembangunan dampak positif dan negatif berupa terjadinya perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan senidirinya mental manusia pun terkena pengaruhnya. Akibat lebih jauh dari pembenturan nilai budaya ini akan timbul konflik dalam kehidupan.
  • Kemajuan ilmu pengetahuan dalam teknologi menimbulkan perubahan kondisi kehidupan manusia, menimbulkan konflik dengan tata nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yang telah diciptakannya. Hal ini merupakan akibat sifat ambivalen teknologi, yang disamping memiliki segi-segi positifnya, juga memiliki segi negatif akibat dampak negatif teknologi, manusia kini menjadi resah dan gelisah.

Lalu, apa saja tujuan IBD untuk dipelajari?

  1. Mengenal lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
  2. Mengenal perilaku diri sendiri maupun orang lain.
  3. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
  4. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
  5. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran, perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
  6. Memiliki penglihatan yang jelas, pemikiran yang mendasar serta mampu menghargai budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
  7. Sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
  8. Sebagai jembatan para saran yang berbeda kehaliannya, lebih mampu berdialog dan lancar dalam berkomunikasi dalam memperlancar pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang, mampu memenuhi tuntutan masyarakat yang sedang membangun serta mampu memenuhi tuntutan perguruan tinggi khususnya Dharma pendidikan.

  • IBD DENGAN PENDEKATAN KESUSASTRAAN

IBD adalah salah satu pengembangan kepribadian manusia dengan memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikal terhadap nilai-nilai budaya. Sastra juga didukung oleh cerita. Karena dengan cerita, orang akan lebih mudah tertarik dan lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif.
  • IBD YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA
Dalam bahasa Indonesia, istilah prosa diterjemahkan menjadi rekaan cerita dan didefinisikan menjadi bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi, yaitu roman, novel dan cerpen. Contohnya prosa dan prosa baru yang kesusastraannya dari dalam Indonesia.

Prosa lama, adalah prosa yang belum dipengaruhi oleh budaya barat, meliputi :
  1. Fabel
  2. Legenda
  3. Cerita rakyat
  4. Tambo
  5. Cerita pelipur lara
Prosa baru, adalah prosa yang dikarang bebas tanpa aturan apapun, meliputi :
  1. Roman
  2. Riwayat
  3. Antologi
  4. Resensi
  5. Kritik
  • IBD DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI
Puisi dipakai sebagai media sekaligus sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat dalam IBD. Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah :
  1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
  2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran sosial
  3. Puisi dan keindyafan sosial
Puisi-puisi pada umumnya syarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salh satu yang nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih(yang terpaut di dalamnya kasih saying, cinta, kemesraan dan renungan).

Sumber :

e-book MKDU Ilmu Budaya Dasar Universitas Gunadarma



No comments:

Post a Comment